SINAR MENYELUBUNGI PETILASAN
Oleh : Ahmad Junaidi Al-Kregenaniy
15 April 2018
Sinar Diantara Rerimbunan
Awal diketemukannya makam tidak
disangka waktu Sentana masih berupa hutan, pada suatu hari sebelum ada sinar.
Terjadilah hujan yang yang sangat hebat lebat, petir menyambar menakutkan ,
kilat yang menyilaukan mata , suara gemuruh menggetarkan dan mendebarkan hati,
angin menggoyah dedaunan yang seakan enggan kedinginan, dimana hal ini terjadi
selama tujuh hari tujuh malam terus menerus. Dan dapat tujuh hari kemudian
hujanpun redah.
Setelah hujan surut ada suatu
keanehan yang membuat decak kagum dalam hati, bahwa suatu ketika keajaiban
allah datang yaitu pada larut malam nan sepi seakan-akan sekitar sentana
mengheningkan cipta. Tiba-tiba dengan kehendak Allah ada sebuah sinar yang
sangat terang dari langit ke bumi, sasaranya tepat pada makam Syeikh Maulana
Ishaq ibarat seperti Pulung atau seperti lampu yang sangat terang bagaikan
bulan purnama berbentuk segi empat memnuhi makam lalu masuk kedalamnya.
Dimana sinar ini antara langit
dan bumi berpautan, jadi tidak putus turunnya, sinar ini selama tujuh malam
berturut-turut. Hal ini terjadi pada zaman Ingris setelah itu belanda yang
menjajah Indonesia, yaitu jauh sebelum masa ratu Yuliana putrid Hilmina tahun
1530 M.
Sebagaimana hujan dan sinar
seakan terjadi isyarat alam yang dahsyat, makam berdentum hebat, dan dalam
kuburnya menyemburkan pantulan yang membiaskan sinar putih kemilauan menerangi
pekatnya malam dan menyandarkan kehusyu’an heningnya malam yangsedang menerima
wisik ilahi. Orang –orang yang yakin peristiwa alam dahsyatyang terjadi
merupakan isyarat petilasan seorang wali Allah SWT. setelah terjadi seperti itu
hal-hal aneh maka makamnya dikeramatkan orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar