Selasa, 17 April 2018

Sinar Menyelubungi Petilasan Syeikh Maulana Ishaq Kregenan



SINAR MENYELUBUNGI PETILASAN
 
Oleh : Ahmad Junaidi Al-Kregenaniy
15 April 2018

Sinar Diantara Rerimbunan
Awal diketemukannya makam tidak disangka waktu Sentana masih berupa hutan, pada suatu hari sebelum ada sinar. Terjadilah hujan yang yang sangat hebat lebat, petir menyambar menakutkan , kilat yang menyilaukan mata , suara gemuruh menggetarkan dan mendebarkan hati, angin menggoyah dedaunan yang seakan enggan kedinginan, dimana hal ini terjadi selama tujuh hari tujuh malam terus menerus. Dan dapat tujuh hari kemudian hujanpun redah.
Setelah hujan surut ada suatu keanehan yang membuat decak kagum dalam hati, bahwa suatu ketika keajaiban allah datang yaitu pada larut malam nan sepi seakan-akan sekitar sentana mengheningkan cipta. Tiba-tiba dengan kehendak Allah ada sebuah sinar yang sangat terang dari langit ke bumi, sasaranya tepat pada makam Syeikh Maulana Ishaq ibarat seperti Pulung atau seperti lampu yang sangat terang bagaikan bulan purnama berbentuk segi empat memnuhi makam lalu masuk kedalamnya.
Dimana sinar ini antara langit dan bumi berpautan, jadi tidak putus turunnya, sinar ini selama tujuh malam berturut-turut. Hal ini terjadi pada zaman Ingris setelah itu belanda yang menjajah Indonesia, yaitu jauh sebelum masa ratu Yuliana putrid Hilmina tahun 1530 M.
Sebagaimana hujan dan sinar seakan terjadi isyarat alam yang dahsyat, makam berdentum hebat, dan dalam kuburnya menyemburkan pantulan yang membiaskan sinar putih kemilauan menerangi pekatnya malam dan menyandarkan kehusyu’an heningnya malam yangsedang menerima wisik ilahi. Orang –orang yang yakin peristiwa alam dahsyatyang terjadi merupakan isyarat petilasan seorang wali Allah SWT. setelah terjadi seperti itu hal-hal aneh maka makamnya dikeramatkan orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar