Keutamaan Bismillah
Oleh : Ahmad Junaidi Al-Kregenaniy
12 April 2018
Allah Subhanahu wa Ta’ala, senantiasa memudahkan jalan bagi
manusia untuk mendapat ridha-Nya. Untuk itu tak patut bagi kita meninggalkan
dan melupakan Bismillah. Bismillah sendiri adalah rangkaian nama-nama
Allah Al-Adham yang terdapat didalamnya nama-nama Asma’ul Husna sendiri.
Hadits diriwayatkan oleh Abdurrahman bin Abu Hatim r.a
berasal dari Sahabat Ibnu Abbas r.a, bahwa Utsman bin Affan r.a. bertanya
kepada Rasulullah SAW., tentang kalimat Bismillahirrahmaanirrahiim, kemudian
Rasulullah SAW menjawab :
هُوَ
اسْمٌ مِنْ اَسْمَاءِ اللهِ وَمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ اسْمِهِ الْاَكْبَرِ اِلَّا
كَمَا بَيْنَ سَوَادِ الْعَيْنَيْنِ وَبَيَاضِهِمَا مِنَ الْقُرْبِ.ِ
“Ia adalah salah satu dari nama-nama Allah begitu dekatnya
kalimat bismillah ini dengan nama Allah yang ter-Agung seperti dekatnya biji
mata yang hitam dengan biji mata yang putih.”
Makhluk yang bernama Syetan akan selalu membayangi pekerjaan
yang dilakukan oleh manusia, maka pantaslah bila pekerjaan-miskin berkah dan
hilang manfaatnya. Karena segala sesuatu yang tidak dibacakan Bismillah
jauh dari berkah. Kamudian dengan bacaan basmalah tersebut segala sesuatunya
yakni dengan pekerjaan atau langkah, ucapan kita dapat bermanfaat dan barokah.
Dan diantara keutamaannya dapat dibaca dan ditulis, sebagaimana berikut :
a. Keutamaan
Membaca dan belajar Basmalah
Dalam pembahasan ini bahwa untuk dibacanya dalam tiap
kondisi yang baik, yakni ketika dalam proses belajar mengajar serta bagi orang
yang membaca Basmalah, Allah subhanahu wa ta’ala telah menyediakan pahalanya tersendiri.
Dengan hal ini Nabi Muhammad SAW, bersabda :
مَا
مِنْ عَبْدٍ يَقُوْلُ بِبِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ اِلَّا أَمَرَ اللهُ
تَعَالَى الْكِرَامَ الْكَاتِبِيْنَ اَنْ يَكْتُبُوْا دِيْوَانِهِ أَرْبَعُمِائَةِ
حَسَنَةٍ.
“Tidaklah seorang
hamba mengucapkan Bismillaahirrahmaanirrahiim, melainkan Allah ta’ala
menuruh para Malaikat yang mulia dan pencatat amal agar menulis dalam lembaran
catatannya 400 (empat ratus) kebaikan.”
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal, berasal dari Ashim katanya
:”Saya mendengar Abu Taminah menceritakan tentang pengawal Rasulullah SAW, bercerita
bahwa Rasulullah SAW pernah tertarung (kaki beliau terantuk tanah atau batu
dalam berjalan), lalu aku berkata :Celaka Syetan itu. Mendengar ucapanku itu,
Rasulullah SAW., lalu berkata kepadaku :
لَا تَقُلْ تَعِسَ الشَّيْطَانُ فَاِنَّكَ
اِذَا قُلْتَ تَعِسَ الشَّيْطَانُ تَعَاظَمَ وَقَالَ بِقُوَّتِى صَرَعْتُهُ وَاِذَا
قُلْتَ بِسْمِ اللهِ تَصَاغَرَ حَتَّى يَصِيْرَ
مِثْلَ الذُّبَابِ.
“Jangan engkau berkata: Celaka Syetan, sebab bila engkau
berkata :celaka syetan, mendengar itu syetan akan menjadi besar dan kuat, lalu
ia bertekad dan berkata:”Dengan segenap kekuatanku, aku akan binasakan dia.
Tetapi engkau bila berkata :”Bismillaah, syetan akan menjadi kecil (lemah)
seperti seekor lalat.”
Nabi Muhammad SAW bersabda :
مَا
مِنْ عَبْدٍ يَقُوْلُ بِبِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ اِلَّا ذَابَ
الشَّيْطَانُ يَذُوْبُ الرَّصَاصُ عَلَى النَّارِ.َ
"Tidaklah
seorang hamba membaca Bismillaahirrahmaanirrahiim, melainkan hancurlah syetan
sebagaimana melelehnya sebuah timah diatas bara api.(HR.
As-Suyuthiy.
Qais bin Hajjaj berkata : Syaitanku berkata kepadaku :”aku masuk padamu dan bentukku
seperti unta. Sekarang aku seperti burung pipit. Aku berkata : Mengapa begitu?
Syaitan menjawab : engkau lelehkan aku dengan menyebut nama Allah Ta’ala.[1]
Nabi SAW bersabda :”Barangsiapa yang membaca Bismillah maka
akan bertasbihlah segala gunung kepadanya.
Nabi SAW bersabda:”Bismillah untukmu dan ummatmu,
suruhlah mereka apabila memohon sesuatu dengan Bismillah. Aku tidak akan
meninggalkannya sekejap mata-pun sejak Bismillah diturunkan kepada Adam.
(Hadis Qudsi)
Nabi SAW bersabda :”Demi Allah dan keagungan-Nya,
tidaklah Bismillah itu dibacakan pada orang sakit melainkan menjadi obat
untuknya dan tidaklah Bismillah dibacakan di atas sesuatu melainkan Allah beri
berkah ke atasnya.
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad berasal dari Abu Hurairah r.a.
bahwa Rasulullah SAW bersabda :
لَا
وُضُوْءَ لِمَنْ يَذْكُرِ اسْمَ اللهِ فِيْهِ.
“Tidak sah wudhu’ bagi orang yang tidak menyebut bismillah sebelumnya.”[2]
Nabi SAW bersabda :”Barangsiapa yang membaca Bismillah
sebanyak 21 (dua puluh satu) kali ketika hendak tidur, maka akan terpelihara dari
gangguan Syaitan, kecurian, kebakaran, maut mendadak dan bala’.”
Diriwayatkan oleh Imam Mslim bahwa Rasulullah SAW pernah
berkata kepada anak tiri beliau Umar bin Abu Salamah :
قُلْ
بِسْمِ اللهِ وَكُلْ بِيَمِيْنِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيْكَ.
“Sebutlah
Bismillah, makanlah dengan tangan kananmu, makanlah apa yang ada di dekatmu.”
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas
r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda :
لَوْ اَنَّ اَحَدَكُمْ اِذَا اَرَادَ اَنْ
يَأْتِىَ أَهْلَهُ قَالَ” : بِسْمِ
اللهِ اللهم جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا” فَاِنَّهُ اِنْ يُقَدَّرْ
بَيْنَهُمَا وَلَدٌ لَمْ يَضُرُّهُ الشَّيْطَانُ اَبَدًا.
“Sekiranya seseorang dari kamu, bila bermaksud akan mendekati
isterinya, lalu menyebut :”Bismillah Allahumma Jannibnasy syaithaana, wa
jannibisy-syaithaana maa razaqtanaa (Dengan nama Allah, Ya Allah ! jauhkanlah
syetan dari kami, dan jauhkan syetan dari apa yang engkau berikan kepada kami,
dan jauhkan syetan kiranya dari pencampuran kedua suami isteri itu ditakdirkan mendapatkan
anak, maka setan tidak dapat mengganggu anak itu selama-lamanya.”
Diriwayatkan oleh ibnu Jarir dan Ibn Hatim r.a., berasal
dari Ibnu Abbas r.a., katanya :Bahwa dalam pertemuan antara Malaikat Jibril dan
Muhammad SAW, Jibril berkata :
قُلْ اَسْتَعِذُ بِاللهِ السَّمِيْعِ الْعَلِيْمِ
مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ ثُمَّ قَالَ قُلْ بِبِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ
الرَّحِيْمِ قَالَ قَالَ جِبْرِيْلُ بِسْمِ اللهِ يَا
مُحَمَّدُ يَقُوْلُ اقْرَأْ بِذِكْرِ اللهِ رَبِّكَ وَقُمْ وَاقْعُدْ بِذِكْرِ
اللهِ تَعَالَى.
“Ya Muhammad, sebutlah:‘Asta’idz billaahis Samii’il ‘Aliimi
minasy-syaithaanir rajiimi. Kemudian itu (sesudah Rasulullah membaca apa yang
diajarkannya itu), sebutlah :Bismillaahirrahmaanirrahiim (sesudah apa yang
diajarkan Jibril itu disebut oleh Rasulullah SAW), Jibril lalu berkata: Bacalah
dengan mengingat (menyebut) Allah Tuhan-Mu. Dan berdirilah dan duduklah dengan
mengingat (menyebut) Allah Yang Maha Tinggi.”
Diriwayatkan bahwa pada suatu hari Rosulullah Saw melewati
pemakaman Baqi’, saat Nabi berada ditempat suatu kuburan beliau menyeru kepada
para sahabatnya, “Berjalanlah dengan cepat dan tinggalkanlah dengan segera
kuburan ini.” Para
sahabat berjalan dengan cepat dan menjauhkan diri dari kuburan itu. Saat
melewati untuk pulang, para sahahabat hendak berjalan ingin berjalan dengan
cepat, tetapi Rasulullah SAW justru melarangnya, “Wahai Rosulullah SAW
mengapa saat berangkat engkau memerintahkan kami untuk berjalan dengan cepat
?” Rasulullah SAW menjawab :“Sebelumnya penghuni kubur ini tengah disiksa
oleh para Malaikat, Aku tidak tahan mendengar jeritan dan rintihannya. Tetapi
saat ini Allah SWT telah mencurahkan Rahmat-Nya kepadanya“ “Wahai Rasulullah
SAW apa yang menyebabkan ia merasakan siksa dan memperoleh rahmat?” Rasulullah
SAW menjawab :“Pria ini seorang fasik yang gemar berbuat dosa. Karena itu ia
merasakan siksa sejak dikuburnya sampai beberapa saat yang lalu. Ia memiliki
seorang putra yang diajarkan gurunya Bismillahirahmannirrohim. Ketika si anak
mengucapkannya saat itu pula terdengar seruan untuk para Melaikat penyiksa,
‘berhentilah, jangan kalian menyiksanya; tidak sepatutnya Aku menyiksanya,
sedangkan putranya dalam keadaan mengingat-Ku.”
Nabi SAW bersabda : Barangsiapa mengucapkan Bismillahirrahmannirrohim,
maka Allah mengampuni dosanya yang terdahulu.”[3]
Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tatkala
seorang guru memerintahkan kepada muridnya untuk mengucapkan
Bismillahirrahmannirrohim, Allah SWT akan mencatat bahwa anak murid, ayah, ibu,
dan gurunya semuanya bebas dari neraka.”
Nabi SAW bersabda :”Tiap huruf Bismillah ada Junnah
(penjaga/ khadam) hingga tiap huruf berkata:"Siapa yang membaca Bismillah,
maka kamilah kekuatannya dan kamilah kehebatannya.
Diriwayatkan dari ibnu Mas’ud,
مَنْ اَرَادَ اَنْ يَنْجِيَهُ اللهُ مِنَ
الزَّبَانِيَةِ التِّسْعَةَ عَشَرَ فَلْيَقْرَأْ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ فَيَجْعَلُ اللهُ لَهُ مِنْ كُلِّ حَرْفٍ
جَنَّةً مِنْ كُلِّ وَاحِدٍ.
“Barang siapa menghendaki Allah
menyelamatkan dari 19 nyala api neraka, maka hendaknya dia membaca
:Bismillahirahmanirrahim. Sesungguhnya Basmalah terdiri 19 huruf agar Allah
menjadikan setiap hurufnya (sebagai) surga untuk memadamkan 19 nyala api neraka
tersebut.”
Diriwayatkan Abi Washil dari Abdullah ibnu Mas’ud r.a.
berkata, “Barang siapa yang ingin diselamat(hindar)kan oleh Allah dari Zabaniyah[4]
(malaikat Penyiksa) yang berjumlah 19, maka hendaklah ia mengucapkan
bismillaahirrahmaanirrahiim, karena[5]ia
terdiri dari 19 huruf, sehingga Allah
Ta’ala menjadikan setiap huruf darinya sebagai perisai terhadap satu orang dari
neraka.”
Imam Ali Zainal Abidin a.s berkata kepada
Abi Hamzah ats-Tsumali, “Tatkala shalat ditunaikan, Syetan mendekati Imam
shalat seraya bergumam, ‘Apakah dia menyebut Bismillahirahmanirrahim ?’ jika
membaca setan akan pergi. Jika tidak membaca, setan menduduki bahu Imam sambil
menggantungkan kakinya didada Imam Shalat. Saat itu, sesungguhnya setanlah yang
menjadi Imam shalat sampai habis rakaat.”
Imam Ja’far Shadiq as berkata : “Bismillah
itu kunci kitab Allah laksana kunci pintu rumah. Sebagaimana tidak ada pintu
rumah tanpa kunci, tidak ada suatu tuntunan dalam Al-Quran tanpa Bismillah..”
Imam Ja’far Shadiq a.s berkata :“Apa yang akan dirasakan
oleh sekelompok masyarakat ini? semoga Allah membinasakan mereka lantaran
mereka mengingkari ayat yang paling agung. Mereka menyatakan bahwa membaca
Bismillah adalah Bid’ah “
Imam Muhammad Bagir a.s mengatakan hal yang senada dengan
Imam Ja’far shadiq, “Mereka telah mencuri ayat yang paling mulia dari kitab
Allah. Ayat tersebut adalah Bismillahirohmanirrohim yang dianjurkan atas hamba
Allah sebelum memulai pekerjaan agar penuh berkah.”
Abu Hamzah Tsumali menuturkan bahwa dirinya pergi kerumah
Imam Ali Zainal Abidhin. Tatkala tiba disana, beliau keluar dari rumah lalu
berkata, “Bismillah amantu billah wa tawakkaltu ‘alallah; dengan memohon
pertolongan kepada Allah, aku beriman kepada Allah dan berserah diri kepada
Allah “
Kemudian beliau berkata “Wahai Abu Hamzah, tatkala seorang
hamba keluar rumahnya, setan akan membuntutinya. Begitu ia mengucapkan
Bismillah dengan memohon pertolongan kepada Allah, datanglah dua malaikat
mengatakan kepadanya, ‘Engkau telah tercukupi.’ Ketika ia mengucapkan, ‘Amantu
billah; aku beriman kepada Allah’ dua Malaikat mengatakan, ‘Engkau memperoleh
bimbingan.’ Saat ia berucap, ‘Tawakkaltu alallah; aku berserah diri kepada
Allah,’ dua Malaikat mengatakan, ‘Engkau dalam perlindungan.’ Kedua Malaikat
mengusir Syetan. Sebagian setan berkata pada yang lain ‘ Bagaimana mungkin kita
mampu mengganggu seorang yang telah dicukupi, dibimbing, dan dilindungi ?” Kemudian
Abu Hamzah menuturkan bahwa Imam Ali Zainal Abidin berkata, “Ya Allah..hari ini
kekayaanku adalah berasal dari-Mu.”
Imam Ali r.a. berkata lagi, “Wahai Abu Hamzah, sekiranya
engkau meninggalkan manusia maka mereka tidak akan meninggalkanmu. Sekiranya
engkau menolak mereka maka mereka tidak akan menolakmu.” “Apa yang harus
kulakukan ?” “Berikan mereka sebagian kekayannmu dan jadikanlah sebagai
simpananmu saat engkau miskin dan memerlukan.”
Kisah seorang istri yang mempunyai seorang suami yang zholim,
ketika itu si suami berniat jelek pada istrinya dengan menitipkan suatu barang (dalam
satu riwayat ada yang mengatakan bungkusan uang, kita tidak akan mempersoalkan
apapun yg dititipkan, yang jelas suatu barang yang berharga) si istri dengan ta’at
dan menyanggupi untuk menyimpan barang tersebut, lalu dengan mengucapkan ‘Bismillah’
ia simpan barang tersebut disatu tempat. Si suami memperhatikan dimana istrinya
menyimpan barang tersebut. Ketika si istri pergi, cepat-cepat diambilnya barang
tersebut dan dibuangnya kedalam sumur. Keesokan harinya si suami pura-pura
menanyakan barang yang dititipkan tersebut pada istrinya. Si istri segera pergi
mengambil barang tersebut, dan dengan tenang siitri memberikan barang tersebut
kepada suaminya. Begitu kagetnya si suami melihat barang tersebut ada
didepannya. Berita ini sampai kepada Nabi, lalu Nabi berkata “Allah telah
memerintahkan malaikat, untuk mengambil barang tersebut dan
menempatkannya kembali pada tempatnya”, sejak peristiwa itu si suami tobat dan
menjadi suami yang sholeh.[6]
Memperhatikan beberapa hadis Nabi SAW tentang keutamaan (fadhilah)
Bismillah, maka hati kita akan bertambah yakin, semakin sering kita
ucapkan tentu akan semakin banyak energi positif yang memberikan dorongan
kepada jiwa untuk berbuat baik, mendapat pahala yang berlipat, barokah segala
pekerjaan kita.
b. Keutamaan
Menulis dan tulisan basmalah
Jika fadhilah Bismillah ada yang untuk dibaca, tentu ada
yang untuk di tulis, menulis menulis indah sebagai hiasan (Kaligrafi),
mengagungkan dan menghormatinya, memuliakan tulisan Basmalah-nya.
Nabi SAW bersabda:”Yang pertama kali ditulis dalam Qalam
adalah Bismillah. Maka apabila kamu menulis sesuatu, maka tulislah Bismillah pada
awalnya, karena Bismillah tertulis pada setiap wahyu yang Allah turunkan kepada
Malaikat Jibrail a.s .”
Nabi SAW bersabda :”Barangsiapa yang memuliakan tulisan Bismillah,
niscaya Allah akan mengangkat namanya di surga yang sangat tinggi dan
diampunkan segala dosa kedua orang tuanya.”
Nabi SAW bersabda :"Andaikata
pohon-pohon dijadikan pena, semua lautan dijadikan tinta lalu berkumpullah
semua Jin, Manusia dan Malaikat membuat buku, lalu mereka menulis arti dari
Bismillah, sejuta tahun mereka tidak akan sanggup, mengartikan walaupun hanya
satu persepuluhnya."
Nabi SAW bersabda :“Allah
SWT., menghiasi langit dengan bintang-bintang dan menghiasi para Malaikat dengan
Jibril, dan menghiasi surga dengan Bidadari dan istana-istana, dan menghiasi
para nabi dengan Muhammad SAW., dan menghiasi hari-hari dengan dengan hari Jum’at,
dan menghiasi malam-malam dengan Lailatul Qadar, dan menghiasi bulan-bulan
dengan bulan Ramadhan, dan menghiasi masjid-masjid dengan Ka’bah, dan menghiasi
kitab-kitab dengan Al-Qur’an dan menghiasi Al-Qur’an dengan
Bismillaahirrahmaanirrahiim.”
Para Sahabat bertanya kepada Rosulullah SAW tentang Bismillahirahmannirrohim.
Rasulullah SAW menjawab :“Bismillah adalah nama Allah yang paling dekat
dengan nama agung (al-Ism al-Azhim)”.
Diceritakan bahwa Basyar Al-Haafi melihat sepotong kain
bertuliskan Bismillaahirrahmaanirrahiim sedang ia mempunyai tiga dirham.
Kemudian ia membeli minyak wangi dan mengharumkannya. Kemudian terdengar suara
ghaib : “Sebagaimana engkau harumkan nama kami, maka kami akan menharumkan
namamu.“
disalin dari kitab nadhom Aqidatut Tauhid, Karya KH. Muhammad Hasan Genggong, penerjamah dan pensyarah : Ahmad Junaidi Al-Kregenaniy
diposting Oleh : Ahmad Junaidi
[1] Lihat
dalam kitab “Tanqihul Qaul”. Syeikh Nawayi Al-Bantaniy. Dalam bab Bismillah.
[2] Dalam hal ini terjadi khilaf tentang hukum
membaca bismillah sebelum wudhu’ . banyak yang mengatakan wajib berdasarkan hadits
tersebut. Tetapi ada pula yang mengatakan sunnah saja, jadi sah saja wudhu’, tanpa
menyebut bismillah sebelumnya berdasarkan lain-lain hadits.
[3] Yang
dimaksud dosa disni adalah dosa-dosa kecil.
[4] Malaikat
Zabaniyah ini adalah malaikat yang jumlahnya ada 19, sebagaimana jumlahnya sama
dengan huruf bismillah yang juga ada 19, mereka ditugaskan oleh Allah untuk
melaksanakan penyiksaan terhadap orang-orang yang masuk neraka.
[5] Maka
Allah menjadikan setiap hurufnya sebagai tameng dari masing-masing mereka.
[6] Lihat
dalam kitab “Uqud Al-Lujain”. Dalam
muqaddimah kitab. Karya Syeikh Nawawi Al-Banteniy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar