Pengangkatan
Nabi Saw Menjadi Rasul
oleh : Ahmad Junaidi Al-Kregenaniy
12 April 2018
Setelah beberapa tahun kemudian, Nabi Muhammad menerima wahyu
dari Allah SWT tatkala beliau berusia 40 tahun, beliau lebih senang
mengasingkan diri (bertahannuts) berada di gua Hira’, dengan berbekal
roti dari gandum dan air, beliau pergi ke gua tersebut dikawasan di Jabal Nur,
yang jaraknya kira-kira 2 mil dari kota Makkah, suatu gua yang tidak terlalu
besar, yang panjangnya 4 hasta, lebarnya 1,75 hasta dengan ukuran zira’
Al-Hadid (hasta ukuran besi). Hal ini bertepatan pada hari senin 17 Ramadhan
tahun 41 dari kelahirannya. Usia beliau Nabi SAW waktu itu 40 tahun 6 bulan 8 hari, tepat dengan 6 Agustus 610 M.
Didalam gua itu datanglah malaikat Jibril untuk
menyampaikan wahyu pertama dari Allah SWT, yaitu “Iqra”
atau bacalah”. Dengan terperanjat, nabi menjawab : “Aku tidak bisa membaca ( Maa
ana bi Qari’), sampai dua kali. Akhirnya Nabi bertanya, apa yang harus
dibaca. Maka jibril membacakan surat Al-Alaq ayat 1 sampai 5.
Setelah
sadar Nabi Muhammad merasa takut, gemetar dan berkeringat dingin serta
menggigillah seluruh tubuhnya. Dan ber-gegas pulang, terdengarlah suara dari
langit:”Muhammad, engkau Rasulullah dan aku Jibril.” Tatkala beliau
sampai dirumah memanggil istrinya dan meminta di selimuti oleh isterinya. Siti
Khadijah menjaga dan menghibur hati Nabi hingga tertidur.
Kajadian tersebut diceritakan oleh siti
Khadijah kepada pendeta Waroqoh bin
Naufal, ia seorang yang tua dan buta Kaum Nasrani, ia juga ahli kitab Taurat
dan Injil, dalam bahasa Ibrani.
Waroqoh
berkata, bahwa :”yang datang itu adalah Namus Al-Akbar (artinya Malaikat
seperti halnya yang datang kepada nabi Musa as dan Isa as). Waktu nabi berada
di Baitul Haram, Waroqoh minta diantar kepadanya. Dihadapan Nabi SAW, Waroqoh
menyatakan sebagai pengikutnya, selanjutnya dikatakan, bahwa Allah SAW telah
memilih dia sebagai rasulnya dan suatu saat pasti akan di usir dari negrinya,
dan didustakan apa yang dibawanya, belum lama dari kejadian itu Waroqoh
meninggal.
Setelah
berselang 2,5 tahun maka turunlah wahyu kedua, juga ketika
nabi bertahannuts di gua hira. Wahyu itu
dibawa oleh Jibril, yang kemudian tercantum dalam surat Al-Muddatstsir ayat
1-7.
Setelah
Rasulullah SAW diangkat menjadi rasul Allah SWT, berada di Mekah selama 13
tahun, lalu berhijrah ke Madinah dan tinggal disana selama 10 tahun, karena
beliau, para sahabatnya serta orang-orang islam mendapat tekanan, penindasan
dari orang kafir Quraisy.
Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi
wasallam, masih sempat melaksanakan ibadah haji, atau dikenal dengan
haji Wada’.(Haji penghabisan-pamit), yang di ikuti sekitar 100.000 kaum Muslimin. Dibukit Arafah beliau
berpidato didepan kaum Muslim.
Nabi Muhammad SAW tidak meinggalkan harta
kekayaan buat ummat-nya. Namun, beliau mewariskan dua buah pusaka yang sangat
suci bagi seluruh umat islam. Yaitu :
تَرَكْتُ فِيْكُمْ
اَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ
وَسُنَّتِىْ.
“Kutinggalkan untuk kamu dua
perkara (pusaka, tak akan kamu tersesat selama-lamanya. Selama kamu masih
berpegang kepada keduanya. Yaitu Kitaballah (Al-Qur’an) dan sunnahku.”
Dalam usia 63 tahun lebih 3 hari, menurut
kalender Qamari-yah. Sedangkan menurut kalender Syamsiyah, usia beliau 61 ta-hun
lebih 84 hari. Nabi Muhammad SAW wafat
tepat pada tang-gal 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriyah, bertepatan dengan tanggal
8 Juni 633
Masehi, Nabi Muhammad wafat menghadap Allah SWT, dalam usia 63 tahun.
dimakamkan pada hari rabu di kamar Siti Aisyah dikota Madinah.
Menurut
sebagian riwayat Ibnu Dihyah, bahwa yang mensha-lati jenazah Rasulullah SAW.,
sebanyak 30.000 kaum muslimin, terdiri dari kaum laki-laki, perempuan dan
anak-anak. Dimasjid Nabawiy, Madinah Al-Munawwarah.
disalin dari kitab Nadhom Aqidatut Tauhid, Karya KH. Muhammad Hasan Genggong, Penerjamah dan pensyarah : Ahmad Junaidi Al-Kregenaniy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar