Pemberi
Syafa’at
Oleh : Ahmad Junaidi Al-Kregenaniy
12 April 2018
Tentang syafa’at Nabi
Muhammad SAW diakhirat kelak akan kami jelaskan pada bab beriman pada hari
akhir. Tetapi dalam Muqaddimah ini kami hanya mencantumkan sifat-sifat
syafa’at. Sebagaimana dalam hadits nabi SAW dan pendapat Ulama.
Imam Ghozali dalam kitabnya berkata : “Dalil
dari al-Quran dan hadits-haditsnya Rasulallah saw yang menunjukkan adanya syafa-’at
ada di akhirat kelak, itu sangat banyak.”
Allah SWT berfirman : “Wala Saufa
Yu’tiika Rabbuka Fatar dhaa. (Artinya : Dan kelak Tuhan-mu pasti
memberikan karunia-Nya ke-pada-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas).”
Sahabat Amr bin Ash menceritakan, bahwa Rasulallah SAW membaca ayat yang
menerangkan tentang munajatnya Nabi Ibro-him : Artinya: “Wahai Tuhanku,
berhala itu telah menyesatkan ba-nyak manusia. Siapa yang akan mengikutiku,
mereka sebagian dari golonganku. Dan siapa yang mendurhakai kepadaku,
mudah-mudahan engkau mengampuninya karena engkau adalah Tuhan Yang Maha Agung
ampunannya dan sangat belas kasihan kepada hambanya”.
Juga Rasulallah membaca ayat yang menerangkan permoho-nan Nabi Isa as :
Artinya :”Jika engkau menyiksa kepada umatku dan umatku adalah hambamu. Dan
jika engkau mengampuni mereka. Sudah semestiya, karena engkau Tuhan Yang Agung
ampunan-Nya dan sangat belas kasihan”.
Kemudian
Rasulallah SAW mengangkat tangannya dan memo-hon kepada Allah : “Ummatii
ummatii”, kemudian Rasulallah mena-ngis. Lalu Allah SWT berkata kepada
Malaikat Jibril :“Wahai Jibril ! Berangkatlah engkau kepada Muhammad,
bertanyalah kepadanya sebab apa ia menangis”. Kemudian Jibril pergi kepada
nabi Muhammad SAW, dan Jibril-pun bertanya kepada Rasulallah. Maka beliau
menceritakan apa yang menyebabkannya menangis. Lalu Allah ta’ala berkata kepada
Jibril : Hai Jibril! Berangkat lah kepada Nabi Muhammd dan berkatalah :”Saya
akan meridhoimu bersama ummatmu dan tidak akan menyusahkanmu”. Rasulallah
berkata : “Saya ingin diberi 5 perkara yang siapa saja sebelum saya di beri
perkara itu.
1.
Saya di tolong sampai merasa takut ada di kalangan musuh
jarak sebulan.
2.
Semua harta rampasan perang di halalkan untukku.
Orang-orang sebelumku tiada yang di halalkan
makan harta ram-pasan perang.
3. Semua tanah di jadikan masjid untukku, dan
tanahnya suci mensucikan. Jadi siapa saja orang lelaki dari umatku men-jumpai
waktunya shalat supaya shalat.
Diposting Oleh : Ahmad Junaidi Al-Kregenaniy
4.
Saya diberi syafaat yaitu di idzini memberi syafaat
kepada umatku.
5.
Setiap nabi itu diutus kepada kaumnya. Tetapi saya di
utus kepada semua umat manusia.
Imam Ghazali berkata : “Apabila orang-orang mukmin ditetap-kan masuk
neraka, itu Allah SAW memberi anugerah agar menerima syafa’atnya para nabi-nabi
dan orang-orang yang bersungguh-sungguh beriman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar