TENTANG
ISTILAH AL-HABIB
Oleh : Ahmad Junaidi Al-Kregenaniy
12 April 2018
Untuk mengetahui istilah Al-Habib serta tentang kata
panggilan Sayyidina, Habibina dan panggilan keturunan nabi Muhammad SAW
dengan Habib, Sayyid, Syarif
maka perhatikan beberapa keterangan berikut ini.
Rasulullah
SAW dengan gelar Al-Habib yang artinya yang ter-cinta, kekasih semua
umat islam atau sebagai kekasih Allah SWT (Habibullah).
Predikat 'Habib' berarti
'orang yang dikasihi', dan jamaknya Haba’ib dari kata Habib, umumnya
diberikan kepada keturunan Sayyid dari Hadhramaut, sebuah tempat di Yaman.[1]
Secara arti harfiah, habib menurut bahasa berasal
dari kata Al-Mahbub yang berarti keturunan Rasulullah yang dicintai.
Sedang gelar Sayid, syarif maka dijelaskan pada berikut ini.
Asal Usul Gelar Keturunan Nabi Muhammad SAW
Nama Habib pertama kali berasal di Yaman, kemudian Indo-nesia,
Afrika, dan India.
Habaib adalah cucu keturunan Nabi Muhammad
SAW dari anak putri Nabi Muhammad SAW yang bernama Sayyidatina Fatimah. Sebagaimana
yang tertera didalam sabda Nabi Muhammad SAW berikut ini :“Semua nasab itu
dari laki-laki, kecuali nasabku dari Fatimah putriku”
Marga atau kabilah Habib hanya bisa diwariskan kepada keturunan
laki-laki. Perbedaan antara gelar Habib atau Sayyid, dan Syarif. Umumnya, habib
adalah gelar yang diberikan kepada orang-orang yang punya pertalian keluarga
dengan nabi SAW dari jalur Husein, cucu kedua Nabi Muhammad.
Lalu dimana hasil dari pernikahan
Sayyidatina Fatimah binti Nabi Muhammad SAW dengan Sayidina Ali r.a bin Abi
Thalib, lahirlah 2 orang putra yang bernama Sayyidina Hasan dan Sayyidina
Husein, dan dari keduanya memiliki keturunan sampai hari Kiamat. Keturunan
Rasulullah dari Sayyidina Husein disebut Sayyid,
dan dari Sayyidina Hasan disebut as-Syarif.
Di Indonesia para keturunan
Rasullullah SAW banyak yang berasal dari Husein. Maka banyak yang disebut Sayyid.
Sementara keturunan-keturunan Hasan kebanyakan menjadi raja atau Presiden seperti
di Maroko, Jordania, dan kawasan Timur Tengah. Pertama kali Ulama’-ulama’ dari
Yaman atau Hadramaut masuk ke Indonesia di beberapa daerah. Karena adanya
akulturasi budaya, sebutan sayyid di Aceh berubah menjadi Said, di
Sumatra Barat menjadi Sidi dan lain sebagainya.
Dari garis keturunan Sayyidina Hasan yang dikenal
keturunannya yaitu Sayyidiy Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, serta dari garis
keturunan Sayyidina Husein seperti diantaranya disebut dengan As-segaf, Al-Haddad,
Al-Idrus, Al-Atthos, Syekh Abu Bakar dan masih banyak lagi yang lainnya, mereka
semua itu disebut dengan Habaib.
Habaib adalah penerus mutlak cucu Nabi Muhammad SAW, Habaib diseluruh
dunia ini diakui ilmunya yang rata-rata bermazhab Ahli Sunnah Wal Jama’ah
dan lebih banyak bermazhab kepada Imam Syafi’I, rata-rata beliau berasal dari
Negeri Yaman. Ilmu-ilmu beliau banyak dan cepat diterima oleh masyarakat dunia,
khususnya di negeri indonesia.
Mencintai
para Habaib adalah wajib dan haram hukumnya membenci mereka sebagaimana
sabda Nabi Muhammad SAW :”Barang siapa yang mencintai keluargaku maka wajib
bersamaku didalam surga dan barang siapa yang membenci keluargaku maka haram
baginya mendapatkan syafa’atku nanti di hari kiamat”
Gelar Al-Habib
Sebutan/gelar
habib di kalangan Arab Indonesia dinisbatkan se-cara khusus terhadap keturunan
Nabi Muhammad SAW melalui Fatimah AzZahra dan Ali Bin Abi Thalib. Habib yang
datang ke Indonesia mayoritas adalah keturunan Husain bin Fatimah.
Para Habib sangat dihormati pada masyarakat Muslim Indonesia
karena dianggap sebagai tali pengetahuan yang murni, karena garis keturunannya
yang langsung dari Nabi Muhammad SAW. Di Indonesia para Habaib[2]
sangatlah banyak memberikan pencerahan dan pengetahuan akan agama Islam. Sudah
tak terhitung jumlah orang yang akhirnya memeluk agama Islam ditangan para
Habaib.
Gelar lain untuk habib adalah Sayyid. Syed, Sidi (Sayyidi),
Wan (Ahlul Bait) dan bagi golongan ningrat (kerajaan) disebut Syarif/ Syarifah.
Para Habib terdapat pada golongan (firqoh) Sunni .
Kelak di akhir zaman, Imam Mahdi akan muncul dari keturunan
Nabi Muhammad sendiri (habib)
Seorang keturunan Nabi SAW dapat
menjadikan dirinya untuk selalu tetap menauladani dan mengikuti kepribadian
para datuknya, berakhlaq seperti mereka, berpegang teguh dengan tuntunan serta
ajaran mereka dan mengikuti jejak teladan imam mereka.
Seyogyanya seorang habib dapat memiliki
ilmu yang luas, mengamalkan ilmu yang dimiliki, ikhlas terhadap apapun, wara atau
berhati-hati serta bertakwa kepada Allah. Dan yang paling penting, adalah
akhlak yang baik. Sebab, bagaimanapun keteladanannya akan menjadi panutan orang
lain. Seseorang akan dicintai orang kalau mempunyai keteladanan yang baik dalam
tingkah lakunya.
Diposting Oleh : Ahmad Junaidi
[1] "Ahlul Bait (Keluarga) Rasulullah SAW dan
Kesultanan Melayu" Karya: Hj Muzaffar Mohamad dan Tun Suzana Othman.
[2] Diperkirakan di Indonesia terdapat sebanyak 1,2 juta orang
yang masih hidup yang berhak menyandang sebutan ini. Di Indonesia, habib
semuanya memiliki moyang yang berasal dari Yaman. Khususnya Hadramaut. Berdasarkan catatan
organisasi yang melakukan pencatatan silsilah para habib ini, Ar-Rabithah, ada
sekitar 20 juta orang di seluruh dunia yang dapat menyandang gelar ini (di
sebut muhibbin) dari 114 marga. Hanya keturunan laki-laki saja yang berhak
menyandang gelar habib.
Assalamualaikum wwr.wb..
BalasHapusMas Saya dari sumatra barat tepatnya pariaman dan gelar saya sidi..
Apa ada petunjuk lain tentang gelar sidi..
Saya suka bangat dengan penulis nya semoga penulis berkembang ilmu dan wawasan nya luas pengetahuan nya dan setiap tulisan nya bisa menambah dan membuka wawasan orng yg membanca nya ,terima kasih khusus untuk penulis nya semoga ilmu nya berkah .....Aamiin .saya (sidi marlis bin sidi amir husain bin sidi sa'dan)dari pariaman (sumatra barat)sangat berterima kasih untuk artikel ini.....wassalam....
BalasHapusSaya suka bangat dengan penulis nya semoga penulis berkembang ilmu dan wawasan nya luas pengetahuan nya dan setiap tulisan nya bisa menambah dan membuka wawasan orng yg membanca nya ,terima kasih khusus untuk penulis nya semoga ilmu nya berkah .....Aamiin .saya (sidi marlis bin sidi amir husain bin sidi sa'dan)dari pariaman (sumatra barat)sangat berterima kasih untuk artikel ini.....wassalam....
BalasHapusMantap......
BalasHapusMantap.....
BalasHapusMantap.....
BalasHapus