Buah (Tsamroh) dari Ilmu
Tauhid
Oleh : Ahmad Junaidi Al-Kregenaniy
12 April 2018
Buah hasil ilmu tauhid adalah Ma’rifatulloh (mengetahui Allah) dengan bukti-bukti pasti, dan
beruntung dengan kebahagiaan aba-di. Hasil yang akan didapat dari mempelajari ilmu
tauhid yaitu kita dapat mengenal Allah dan Rosul-Nya disertai dengan
dalil-dalil yang yakin.
Serta dapat menentukan kebahagian yang abadi di
akhirat, karena dapat dipahami bahwa tempat kembali seluruh mukminin (yang
bertauhid) adalah surga, sekalipun yang bermaksiat (setelah mendapat ampunan
dari Allah atau telah menjalani hukuman di akhirat).
Dan sesungguhnya tempat kembali orang kafir adalah
neraka, sebagaimana telah disebutkan dalam al-Qur’an, sebagaimana firman Allah
Subhanahu Wata’ala :
وَالَّذِينَ آمَنُواْ وَعَمِلُواْ
الصَّالِحَاتِ سَنُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ
خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا لَّهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ وَنُدْخِلُهُمْ
ظِـلاًّ ظَلِيلاً
“Dan orang-orang yang beriman dan beramal sholeh, kelak akan kami
masukkan mereka ke surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka
di dalamnya, mereka di dalamnya mempunyai istri-istri yang suci, dan kami
masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.”
(QS. An-Nisa’ 57)
Dan firman Allah :
وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا
بِآَيَاتِنَا أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
“Adapun orang-orang kafir dan yang mendustakan
ayat-ayat kami, mereka akan menempati Neraka serta di dalamnya ada dalam
keabadian.”(QS. Al-Baqoroh : 39 )
Dan Syekh
Zainuddin Al-Maleibary dalam kitab Syu’bul Iman menadhomkan demikian :
وَبِأَنَّ
مَرْجِعَ مُسْلِمٍ لِجَنَانِهِ وَبِأَنَّ مَرْجِعَ
كَافِرٍلِجَهَنَّمُ
“Bahwa sesungguhnya tempat kembali muslimin di akhirat kelak
adalah surga, dan sesungguhnya tempat kembali kafirin adalah neraka”.
Pengertian tauhid yang para rasul
mendakwahkannya? Maka Tauhid adalah mengesakan
Allah SWT dalam beribadah, dan dalilnya adalah perkataan Allah Ta’ala :
﴿وَاعْبُدُوا
اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا﴾ [النساء/36
“Dan sembahlah Allah dan janganlah kalian mempersekutukan-Nya
dengan sesuatu apapun”. (QS. An-Nisa’: 36).
Dan Firman Allah SWT pula :
﴿قُلْ هُوَ اللَّهُ
أَحَدٌ﴾
“Katakanlah:
“Dia-lah Allah, Al-Ahad”.(QS. Al-Ikhlash: 1)
di posting oleh : Ahmad Junaidi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar