Selasa, 17 April 2018

legenda sejarah Desa Kregenan



LEGENDA SEJARAH DESA KREGENAN


Diposting oleh : Ahmad Junaidi Al-Kregenaniy
12 April 2018


Masa Dahulu
Desa Kregenan ini, pada masa lalunya yakni jaman Nenek Moyang kita, masih berupa hutan belantara, keadaanya yang carut marut sebagaimana kita mengenal pada umumnya. Konon, desa Kregenan salah satu wilayah yang termasuk dibawah kekuasaan Kerajaan Majapahit, dan Prabu Minak Sembuyu penguasa kerajaan Blambangan dari Banyuwangi-pun masih dalam rengkuh kekuasaan Majapahit. Desa Kregenan kemungkinan masih belum punya nama, entah sebelumnya sudah ada namanya - yang dinamai oleh orang setempat di masa itu, tetapi kita tidak mengetahui.
Walau kerajaan Majapahit telah menguasai Nusantara atau bumi Pertiwi ini, dijamannya telah mengepalkan sayapnya, kebesaran namannya menggemah diseluruh pelosok negeri, bahkan sampai manca Negara. Namun toh jika telah Allah SWT berkehendak, sebesar-besar wilayah yang dikuasai manusia namun akhirnya kerajaan Majapahit runtuh juga.
Meski dahulunya Kregenan tak bernama, namun keadaan jalannya bisa dijangkau dengan jalan kaki, dan yang berpenghuni segelintir orang saja. Karena Wali penyebar Agama Islam Tanah Jawa ini sempat mempijakkan kakinya datang ke Desa Kregenan, Khususnya Dusun Sentana. Dimana beliau masih anggota Wali Songo angkatan pertama, yakni Syeikh Maulana Ishaq Ayahanda Sunan Giri atau Raden Paku.

Sebelum Desa Didirikan
Asal mula nama Desa Kregenan, menurut cerita orang-orang dahulu dari para sesepuh Desa Kregenan menceritakan, dimana adanya Desa Kregenan ini sebagai berikut.
Nama Desa Kregenan yang kita kenal sekarang ini bermula dari jaman Kolonialisme Bangsa Belanda tepatnya pada jaman berakhirnya perjuangan Pangeran Diponegoro dari Jawa Tengah tahun 1833 Masehi.
     *Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa bangsa Belanda yang menjajah bangsa Indonesia selalu menggunakan politik Deviden Et Impera atau kita kenal dengan sebutan politik adu domba dan sangat licik, banyak pejuang bangsa telah ditipu dan ditangkap serta diasingkan dan banyak pula para pejuang yang dimobilisasi oleh para Ulama tak kunjung pupus, hal ini terbukti banyak ulama yang tak mau dijajah oleh bangsa Belanda dan mengadakan perlawanan di berbagai daerah.**   

Asal Usul Nama Desa
Timbulnya nama Kregenan adalah berasal terjadinya cerita antara Tumenggung yang sekarang dikenal dengan nama Desa Temenggungan[1], dan Nyai Rondo yang nama sekarang menjadi Desa Rondokuning. Karena beliau seorang Rondo yang berparas cantik jelita yang menjadi incaran lelaki. Cerita tersebut sebagaimana berikut :
*Pada masa itu, sekelompok kecil masyarakat disuatu wilayah yang berada di hutan belantara yang dipimpin oleh seorang Tumenggung, yang masih jejaka atau belum mempunyai permaisuri, dimana dalam perjalanan hidupnya sang Tumenggung mencari pendamping.**
*Pada suatu hari, sang Tumenggung mendengar bahwa di suatu wilayah ada seorang janda yang sangat cantik yang telah ditinggal mati oleh suaminya. Janda cantik tersebut bernama Nyi Rondo, kemudian Nyi Rondo dibawa lari oleh sang Tumenggung ke hutan belantara untuk dijadikan permaisuri. Tetapi dalam perjalanan ke hutan tersebut, tepat ditengah jalan (hutan) terjadi perkelahian **yaitu antara Raja dengan orang lain di tengah hutan, sebab sang Raja telah mencuri dan membawa lari Nyai Rondo, dan ketika berkelahi tepat didesa Kregenan[2], dan kejadian ini terjadi pada jaman Belanda menjajah Indonesia yakni masih semasa dengan peperangan Pangeran Diponegoro.
Kemudian, kejadian pertengkaran antara Tumenggung dengan orang-orang lain tersebut dinamakan (Kregingan dalam bahasa Madura), sehingga orang-orang dahulunya mengenal dan mengingat serta menyebutnya dengan “Kregingan”. sehingga nama tersebut secara turun temurun kita kenal.
Wal hasil, dengan adanya kejadian yang bersejarah itu, kemudian namanya di abadikan menjadi Kregingan yang artinya perkelahian, pertengkaran. *Mulai saat itu pertengkaran (Kregingan) yang terjadi disuatu tempat itulah dan yang mudah diingat serta menjadi moment penting, maka kata Kregingan itulah lalu berubah kalimat. Daerah itu kini kita kenal menjadi nama sebuah Desa yaitu Desa Kregenan hingga sekarang, sera yang mempunyai latar belakang yang juga lumayan sangat panjang.  **
   
Sejarah Pemerintahan Desa Kregenan
 Adapun mereka  yang berjasa memimpin Desa Kregenan dibawah ini :
1.     
2.    Bapak Muhammad Said       :  Kepala Desa Pertama tahun   1945 – 1949
3.    Reso Yudo                             :  Kepala Desa Kedua  tahun     1950 – 1970
4.    Bapak  Astalik Mangun H    :  Kepala Desa Ketiga tahun      1971  - 1988
5.    Bapak Jasuri                        :  Kepala Desa Keempat tahun  1989 – 2007
6.    Bapak Muchlas          :  Kepala Desa Kelima tahun     2008 – 2014
7.    Bapak Sahida                         :  Kepala Desa Keenam             2015 - 2021

Kondisi Umum Desa Kregenan
Secara geografis Desa Kregenan Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo terbagi menjadi 10 Dusun yaitu :
1.    Dusun Bardan Rt. 01 Rw. 01
1.    Dusun Blumbang Rt. 02 Rw. 01
2.    Dusun Krajan Rt. 01 Rw. 02
3.    Dusun Punden Rt. 02 Rw. 02
4.    Dusun Masjid Rt 01 Rw 03
5.    Dusun Silayar  Rt. 02  Rw. 03
6.    Dusun Karangtikung  Rt. 01 Rw. 04
7.    Dusun Penangan Rt 02 Rw 04
8.    Dusun Nangger 1 Rt. 01Rw. 05
9.    Dusun Nangger 2 Rt 02 Rw 05

Secara umum Desa Kregenan memiliki luas wilayah 167.234 Ha dengan jumlah penduduk 4.002  jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut terdapat jumlah rumah tangga miskin (GAKIN) yang signifikan dan tersebar hampir diseluruh Dusun yang ada di Desa Kregenan. Mata pencaharian penduduk Desa Kregenan mayoritas sebagai Buruh tani.

batas – batas wilayah sebagai berikut :
a.             Sebelah Utara       :  Desa Rondokuning Kecamatan Kraksaan
b.             Sebelah Timur       :  Desa Jatiurip Kecamatan Krejengan
c.             Sebelah Selatan   :  Desa Temenggungan Kecamatan Krejengan
d.             Sebelah Barat        :  Desa Pajarakan Kulon Kecamatan Pajarakan

Luas wilayah dengan rincian penggunaan sebagai berikut :

No
Uraian
Luas ( Ha )
1
Luas Pemukiman
  35,634
2
Luas Persawahan
117,000
3
Luas Tambak
-
4
Luas Kuburan
    1,200
5
Luas Pekarangan
  12,000
6
Luas Taman
-
7
Luas Perkantoran
    0,200
8
Luas Prasarana  Umum lainnya
    1.000

Luas Wilayah
167.234


[1] Bekas-bekas bangunannya masih tersisa hampir pudar, lapuk ditelan masa yang tempatnya di desa Temenggungan.
[2]  Untuk memudahkan nama sebuah tempat untuk menyebut  suatu tempat.

2 komentar:

  1. hallo aku orang kregenan dan terimakasih untuk penjabaran mengenai sejarah desa kregenan, sangat membantu

    BalasHapus
  2. terima kasih juga atas wisata anda ke google kami. semoga apa yang andale maksudkan dapat bermanfaat.

    BalasHapus