LEGENDA SEJARAH DESA KREGENAN
Diposting
oleh : Ahmad Junaidi Al-Kregenaniy
12 April
2018
Masa Dahulu
Desa Kregenan ini, pada masa lalunya yakni
jaman Nenek Moyang kita, masih berupa hutan belantara, keadaanya yang carut
marut sebagaimana kita mengenal pada umumnya. Konon, desa Kregenan salah satu
wilayah yang termasuk dibawah kekuasaan Kerajaan Majapahit, dan Prabu Minak Sembuyu penguasa kerajaan Blambangan dari Banyuwangi-pun masih dalam rengkuh kekuasaan Majapahit. Desa Kregenan kemungkinan
masih belum punya nama, entah sebelumnya sudah ada namanya - yang dinamai oleh
orang setempat di masa itu, tetapi kita tidak mengetahui.
Walau kerajaan Majapahit telah menguasai Nusantara
atau bumi Pertiwi ini, dijamannya telah mengepalkan sayapnya, kebesaran
namannya menggemah diseluruh pelosok negeri, bahkan sampai manca Negara. Namun toh
jika telah Allah SWT berkehendak, sebesar-besar wilayah yang dikuasai manusia
namun akhirnya kerajaan Majapahit runtuh juga.
Meski dahulunya Kregenan tak bernama, namun
keadaan jalannya bisa dijangkau dengan jalan kaki, dan yang berpenghuni
segelintir orang saja. Karena Wali penyebar Agama Islam Tanah Jawa ini sempat
mempijakkan kakinya datang ke Desa Kregenan, Khususnya Dusun Sentana. Dimana
beliau masih anggota Wali Songo angkatan pertama, yakni Syeikh Maulana Ishaq Ayahanda
Sunan Giri atau Raden Paku.
Sebelum Desa Didirikan
Asal mula nama Desa
Kregenan, menurut cerita orang-orang dahulu dari para sesepuh Desa Kregenan menceritakan,
dimana adanya Desa Kregenan ini sebagai berikut.
Nama Desa
Kregenan yang kita kenal sekarang ini bermula dari jaman Kolonialisme Bangsa Belanda
tepatnya pada jaman berakhirnya perjuangan Pangeran Diponegoro dari Jawa Tengah
tahun 1833 Masehi.
*Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa
bangsa Belanda yang menjajah bangsa Indonesia selalu menggunakan politik Deviden Et Impera atau kita kenal
dengan sebutan politik adu domba dan
sangat licik, banyak pejuang bangsa telah ditipu dan ditangkap serta diasingkan
dan banyak pula para pejuang yang dimobilisasi oleh para Ulama tak kunjung
pupus, hal ini terbukti banyak ulama yang tak mau dijajah oleh bangsa Belanda
dan mengadakan perlawanan di berbagai daerah.**
Asal Usul Nama Desa
Timbulnya nama Kregenan adalah berasal
terjadinya cerita antara Tumenggung yang sekarang dikenal dengan nama Desa Temenggungan,
dan Nyai Rondo yang nama sekarang menjadi Desa Rondokuning. Karena beliau
seorang Rondo yang berparas cantik jelita yang menjadi incaran lelaki. Cerita
tersebut sebagaimana berikut :
*Pada masa itu, sekelompok kecil masyarakat
disuatu wilayah yang berada di hutan belantara yang dipimpin oleh seorang
Tumenggung, yang masih jejaka atau belum mempunyai permaisuri, dimana dalam
perjalanan hidupnya sang Tumenggung mencari pendamping.**
*Pada suatu hari, sang Tumenggung mendengar
bahwa di suatu wilayah ada seorang janda yang sangat cantik yang telah
ditinggal mati oleh suaminya. Janda cantik tersebut bernama Nyi Rondo, kemudian
Nyi Rondo dibawa lari oleh sang Tumenggung ke hutan belantara untuk dijadikan
permaisuri. Tetapi dalam perjalanan ke hutan tersebut, tepat ditengah jalan (hutan)
terjadi
perkelahian **yaitu antara Raja dengan orang lain di tengah hutan, sebab sang
Raja telah mencuri dan membawa lari Nyai Rondo, dan ketika berkelahi tepat
didesa Kregenan, dan
kejadian ini terjadi pada jaman Belanda menjajah Indonesia yakni masih semasa
dengan peperangan Pangeran Diponegoro.
Kemudian, kejadian pertengkaran antara
Tumenggung dengan orang-orang lain tersebut dinamakan (Kregingan dalam
bahasa Madura), sehingga orang-orang dahulunya mengenal dan mengingat serta
menyebutnya dengan “Kregingan”. sehingga nama tersebut secara turun
temurun kita kenal.
Wal hasil, dengan adanya kejadian yang
bersejarah itu, kemudian namanya di abadikan menjadi Kregingan yang
artinya perkelahian, pertengkaran. *Mulai saat itu
pertengkaran (Kregingan) yang terjadi disuatu tempat itulah dan yang mudah
diingat serta menjadi moment penting, maka kata Kregingan itulah lalu berubah
kalimat. Daerah itu kini kita kenal menjadi nama sebuah Desa yaitu Desa
Kregenan hingga sekarang, sera yang mempunyai latar belakang yang juga lumayan
sangat panjang. **
Sejarah
Pemerintahan Desa Kregenan
Adapun mereka
yang berjasa memimpin Desa Kregenan dibawah ini :
1.
2. Bapak
Muhammad Said : Kepala Desa Pertama tahun 1945 – 1949
3. Reso
Yudo : Kepala Desa Kedua tahun
1950 – 1970
4. Bapak Astalik Mangun H : Kepala Desa Ketiga tahun 1971
- 1988
5. Bapak
Jasuri :
Kepala Desa Keempat tahun 1989 –
2007
6. Bapak
Muchlas :
Kepala Desa Kelima tahun 2008
– 2014
7.
Bapak Sahida :
Kepala Desa Keenam
2015 - 2021
Kondisi Umum
Desa Kregenan
Secara
geografis Desa Kregenan Kecamatan
Kraksaan Kabupaten Probolinggo terbagi menjadi 10 Dusun yaitu :
1. Dusun
Bardan Rt. 01 Rw. 01
1. Dusun
Blumbang Rt. 02 Rw. 01
2. Dusun
Krajan Rt. 01 Rw. 02
3. Dusun
Punden Rt. 02 Rw. 02
4. Dusun
Masjid Rt 01 Rw 03
5. Dusun
Silayar Rt. 02 Rw. 03
6. Dusun
Karangtikung Rt. 01 Rw. 04
7. Dusun
Penangan Rt 02 Rw 04
8. Dusun
Nangger 1 Rt. 01Rw. 05
9. Dusun
Nangger 2 Rt 02 Rw 05
Secara umum
Desa Kregenan memiliki luas
wilayah 167.234 Ha dengan jumlah penduduk 4.002
jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut terdapat jumlah rumah tangga miskin
(GAKIN) yang signifikan dan tersebar hampir diseluruh Dusun yang ada di Desa Kregenan. Mata
pencaharian penduduk Desa Kregenan mayoritas
sebagai Buruh tani.
batas – batas wilayah sebagai berikut :
a.
Sebelah Utara : Desa Rondokuning Kecamatan
Kraksaan
b.
Sebelah Timur : Desa Jatiurip Kecamatan
Krejengan
c.
Sebelah Selatan : Desa Temenggungan Kecamatan
Krejengan
d.
Sebelah Barat : Desa Pajarakan Kulon Kecamatan Pajarakan
Luas wilayah dengan rincian penggunaan
sebagai berikut :
No
|
Uraian
|
Luas ( Ha )
|
1
|
Luas Pemukiman
|
35,634
|
2
|
Luas
Persawahan
|
117,000
|
3
|
Luas Tambak
|
-
|
4
|
Luas Kuburan
|
1,200
|
5
|
Luas
Pekarangan
|
12,000
|
6
|
Luas Taman
|
-
|
7
|
Luas
Perkantoran
|
0,200
|
8
|
Luas
Prasarana Umum lainnya
|
1.000
|
|
Luas Wilayah
|
167.234
|