
MAKAM PETILASAN
SYEIKH MAULANA ISHAQ KREGENAN
Di posting : Oleh Ahmad Junaid
Pada akhir keruntuhan kerajaan Majapahit yang terletak
disekitar sungai Brantas Desa Tarik-Troloyo-Mojokerto, bersamaan masa itu
terdapat petilasan seorang wali di Desa Kregenan kira-kira abad ke 15-16
ditemukan. Umur maka ini sudah berkisar
500 tahun lamanya karena sekarang sudah mencapai abad ke 21.
Sesepuh yang membabat makam Sentana adalah Buyut/Bujuk Perut
yang asli desa sekitar, setelah lama di pegangnya tanah tersebut lalu di
dalamnya terdapat sebuah makam petilasan Syeikh Maulana Ishaq, sedang makam
Buyut Perut sendiri berada di barat luar tembok makam Syeikh Maulana Ishaq. Dan
istilah di namakan Perut, karena tatkala beliau menemukan seutas kawat
diambilnya dan diperut-perutnya (elus-elus:Jawa) kemudian kawat tersebut
spontan menjadi sebuah keris, nah dikarenakan itulan beliau dikenal dengan
sebutan Buyut Perut, namun nama aslinya tiada yang tahu. Dan sayang cerita ini di masyarakat sekitar tidak melegenda.




Makam Syeikh Maulana Ishaq sendiri ditemukan pada zaman
Kolonial Belanda, ada pula yang mengatakan pada zaman Inggris ketika menjajah
Indonesia, yang mana tatkala itu kondisi desa tersebut masih sulit ditemukan,
karena dahulunya terdapat sebuah tanah belukar yang dipenuhi dengan rerimbunan tanah
dan pepohonan serta kabutnya tumbuhan-tumbuhan lain. Apalagi reimbunan pohon
yang lebat, besar.
Namun dibalik dengan tumbuhan yang sulit dijamah bahkan
orang-orang takut melangkahkan kaki ke tanah tersebut. Sebab tanah nya angker
boleh jadi dikatakan hutan yang jarang dijamah manusia, tanah tersebut
bertepatan berada di sekitar tananh Buyut Perut sendiri, sehingga yang
menemukan petilasan tersebut didaulat oleh warga sekitar menjadi juru kunci
pertama, karena beliau termasuk sesepuh desa kala itu. Kemudian dengan
meninggalnya beliau, diganti oleh ahli waris selanjutnya. Sebagaimana makam
yang kita lihat sekarang ini sudah terlihat bersih, jadinya mudah dijangkau.
Jadi , Makam petilasan wali agung sebagai ayahanda Sunan
Giri berada di Desa Kregenan. Juru kunci pertama adalah Buyut Perut. Dan
penemuan makam tersebut berawal dengan adanya sinar dari langit yang
menyelubungi makam Syeikh.
Di posting : Oleh Ahmad Junaid
Cerita ini di salin dari buku sejarah yang berjudul
“PESANGGRAHAN SYEIKH MAULANA ISHAQ KREGENAN” karya Ahmad Junaidi, yang diterbitkan oleh : Pustaka Naiza
Kregenan. Alamat : Jl. Sentana Rt/Rw : 01/02 Dsn Blumbang (belakang kantor
desa)–Kregenan -Kraksaan-Probolinggo 67282
Perkenalkan saya Abdul rohman. Fb eko arrahman. Hp dan WA 081249063097.
BalasHapusSelain seorang guide saya juga pemerhati sejarah probolinggo.
Saya hanya ingin menambahi sedikit. Jika makam tersebut berusia 500thn. Berarti makam itu ada pada 1518. Itu setelah runtuhnya kerajaan mojopahit 1478. Berarti makam itu ditemukan pada masa colonial belanda di indonesia yang dimulai pada 1593. Sedang colonial belanda mulai menjarah probolinggo pada 1743. Dan Inggris menguasai probolinggo pada 1810-1813. Nah mungkin kita bisa ketemuan pak untuk menata kembali sejarahnya. Monggo tlp ke nomer tersebut
insya Allah, dengan senang hati kalau kita bisa ketemuan, apalagi dengan bapak untuk membicarakan hal ini dan sedikit banyak tentu bisa membuka cakrawala pengetahuan sya .
HapusPerlu dikaji ulang kapan berdirinya situs seperti ini..
BalasHapusmungkin yg buat referensi hanya mengira ngira karna kendala sumber info yg sekarang sangat sulit didapat
memang benar mas ainul,saya mencari data yang konkrit belum menemukannya kapan berdirinya.karena interviu kami dengan sesepuh desa santana, dia hanya mengingat dijaman ke dua penjajah tersebut.baik di didirikan bata mengelilingi area makam dan pendopo.
Hapus