Shalawat Membawa Keselamatan di Dunia dan di Akhirat
Telah diceritakan bahwa ada seorang
yahudi yang menuduh seorang muslim mencuri ontanya. Maka ia (si yahudi)
mendatangkan empat orang saksi palsu dari golongan munafiq. Ketika Nabi S.a.w
hendak memutuskan hukum, bahwa onta itu milik orang yahudi dan sanksi memotong
tangan orang muslim, sehingga orang muslim itu kebingungan.
Maka dia mengangkat kepalanya menengadah
ke langit seraya berkata; "Tuhanku, dan Baginda
Tuanku, Engkau Maha Mengetahui bahwa sesungguhnya aku tidak mencuri onta
ini". Kemudian ia berkata pula; "Wahai
Rasulullah, sungguh keputusan hukum engkau itu betul, akan tetapi mintalah
keterangan kepada onta ini". Kata Nabi S.a.w; "Hai onta milik siapakah engkau?", Onta itu
menjawab dengan kata-kata yang fasih dan terang; "Wahai Rasulullah, saya adalah milik orang muslim ini dan
sesungguhnya mereka (penuduh dan para
saksi) itu
semua berdusta".
Kata
Nabi S.a.w; "Hai muslim, beritahukan kepadaku, apakah
yang engkau perbuat, sehingga Allah S.w.t menjadikan onta ini bisa mengatakan
milikmu ?", "Wahai Rasulullah, saya
tidak tidur di waktu malam sehingga lebih dulu membaca shalawat untuk engkau 10
kali". Nabi S.a.w berkata: "Engkau telah selamat (dari hukum dipotong
tanganmu) di
dunia ini dan selamat juga (dari siksa) di akhirat nantinya dengan
sebab berkahnya engkau membaca shalawat untuk saya."[1].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar